Mungkin pernah memperhatikan rekaman CCTV yang menampilkan contoh gambar seperti ini padahal konfigurasi rekaman CCTV telah dilakukan dengan kualitas paling tinggi? Hal ini dinamakan Interlacing.
Interlacing merupakan proses penumpukan dua field gambar menjadi satu field gambar menjadi satu frame gambar. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan efek berkedip pada layar monitor. Teknologi yang telah diterapkan sejak tahun 1930an ini adalah untuk mengakomodir kecepatan alat analog yang saat itu diciptakan dengan kemampuan menampilkan gambar paling cepat 25fps (dalam PAL) atau 30fps (dalam NTSC). Teknologi analog ini diterapkan juga ke dalam DVR walaupun dalam embel-embel digital, interlace gambar masih tetap ada dan ini bukan suatu bug.
Interlacing merupakan cara cerdas untuk memampatkan video karena interlacing mengurangi bandwidth atau tempat penyimpanan menjadi setengahnya tanpa kehilangan resolusi vertikal pada area gambar diam. Bahkan pada area yang bergerak pun tidak akan ada perbedaan signifikan. Jadi interlacing merupakan cara untuk menampilkan bagian diam dengan resolusi penuh dan bagian bergerak menjadi setengahnya tapi tampilan lebih lancar.
Interlacing pada sistem digital bekerja sebagai berikut :
- rekam field gambar 1
- rekam field gambar 2
- padukan (interlace) field gambar 1 dan field gambar 2 ke dalam satu frame, simpan menjadi frame 1
- rekam field gambar 3
- rekam field gambar 4
- padukan (intelace) field gambar 3 dan field gambar 4 ke dalam satu frame, simpan menjadi frame 2
- dan seterusnya
Sedangkan pada sistem analog bekerja sebagai berikut :
- rekam field gambar 1 (= frame 1) (odd scan lines)
- rekam field gambar 2 (= frame 2) (even scan lines)
- rekam field gambar 3 (= frame 3) (odd scan lines)
- rekam field gambar 4 (= frame 4) (even scan lines)
- dan seterusnya
Maka lawan dari Interlace pada gambar video adalah De-Interlace. Proses De-Interlace ini merupakan proses mengurangi artefak gambar akibat proses interlacing dan memperbaiki kualitas tampilan gambar video pada layar monitor. Kapan saat menggunakan fitur De-Interlace ini pada DVR?
Bila modus perekaman yang digunakan Frame (D1), fungsi De-Interlace diaktifkan demikian juga bila modus perekaman yang digunakan Field (Half D1). Bila modus perekaman yang digunakan CIF, maka fungsi De-Interlace sebaiknya dimatikan.
Artikel yang mencerahkan. Salam kenal, saya baru membuat blog yang satu niche dengan anda. Semoga dapat menambah literatur tentang cctv di tanah air.
ReplyDeleteKeep bloging!
Thank's atas kunjungannya.
ReplyDelete