Ingin Tahu CCTV Headline Animator

Wednesday, July 16, 2025

One Night Can Change Your Life : Hati-Hati HIV!

Di usia muda, rasa penasaran itu wajar. Tapi jangan sampai penasaran sesaat bikin kamu menyesal seumur hidup. Hati-hati keputusan impulsif, seperti melakukan seks bebas, apalagi tanpa pengaman bisa berdampak besar dan panjang. Salah satunya adalah risiko tertular HIV.


HIV: Ancaman nyata dari seks bebas

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 yang berfungsi melawan infeksi. Ketika jumlah sel ini menurun drastis, tubuh jadi lebih rentan terhadap penyakit, dan jika tidak bisa ditangani bisa berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Yang membuat HIV berbahaya adalah gejalanya sering tidak terawa di awal. Banyak orang baru menyadari terkena HIV setelah bertahun-bertahun, saat sistem imun sudah lemah. Belum ada obat untuk menyembuhkan HIV. Pengidapnya harus menjalani terapi seumur hidup agar kondisinya tidak memburuk.

Seks bebas = risiko tinggi

Hubungan seksual yang tidak dilakukan dalam komitmen yang sehat dan bertannggung jawab sering kali disertai:

  • Bergonta-ganti pasangan.

  • Tidak memakai kondom.

  • Tidak tahu riwayat kesehatan pasangan.

Inilah yang membuat penyakit menular seksual  seperti HIV mudah menyebar. Hanya sekali tapi dapat berdampak seumur hidup.


Bukan cuma HIV

Seks bebas juga meningkatkan risiko penyakit menular seksual lain, seperti:

  • Sifilis

  • Herpes

  • Klamidia

  • Gonore

Bahkan, beberapa di antaranya bisa menyebabkan infertilitas (mandul) di masa depan.

Lindungi diri, Sayangi tubuh

Kita hidup di era bebas informasi, tapi bukan berarti semua harus dicoba. Kamu berhak memilih, dan menjaga diri bukan berarti kamu ketinggalan zaman, tapi sebagai bentuk cinta pada diri sendiri. Kadang tekanan lingkungan atau rasa ingin tahu membuat kita lengah. Tapi ingat, satu keputusan bisa berdampak panjang. 


AYO MASUK STIKES!!!


INFO LEBIH LANJUT:

Telp. 0813-8990-2029

Telp. 0823-1024-6059

LINK PENDAFTARAN:



#OneNightCanChangeYourLife:Hati-HatiHIV!

#PMB

#STIKESSUMBERWARAS

#SarjanaAdminkes

Rutin Pakai Skincare? Jangan Lupa Breastcare. Yuk, Deteksi Kanker Sejak Dini di Rumah!

Setiap hari, kita dengan semangat menjalani rutinitas skincare. Mulai dari sabun muka, toner, serum, pelembap, sampai sunscreen. Semua dilakukan demi menjaga kulit tetap sehat dan glowing. Merawat diri dari luar memang penting, tapi pernah nggak kamu kepikiran untuk merawat bagian tubuh yang justru lebih krusial untuk kesehatan, seperti payudara?

Yup, payudara juga butuh perhatian. Bukan cuma soal perhatian, tapi demi deteksi dini terhadap salah satu penyakit paling mematikan bagi perempuan: kanker payudara.

Kenapa breastcare itu sama pentingnya dengan skincare?

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang perempuan, bahkan di usia muda. Berdasarkan data WHO, satu dari delapan perempuan bisa terkena kanker payudara dalam hidupnya. Sayangnya, banyak kasus baru diketahui saat sudah berada di stadium lanjut. Padahal, kalau terdeteksi lebih awal, peluang sembuhnya sangat besar, bahkan bisa mencapai lebih dari 90%

Nah, itulah kenapa penting banget untuk peduli dan sadar sejak dini. Deteksi dini nggak selalu harus lewat pemeriksaan rumah saki, kamu bisa mulai di rumah sendiri, lewat langkah sederhana bernama SADARI.

Apa itu SADARI?

SADARI adalah singkatan dari “Periksa Payudara Sendiri”. Idealnya dilakukan setiap bulan, 7-10 hari setelah menstruasi saat kondisi payudara lebih lembut dan tidak bengkak sehingga lebih mudah mendeteksi perubahan. Tidak memerlukan alat khusus—kamu hanya butuh cermin, tangan, dan niat untuk peduli sama diri sendiri.

Meski terlihat sepele, langkah ini berarti. Dengan SADARI, kamu bisa lebih mengenal tubuhmu sendiri dan mengenali gejala-gejala awal yang mungkin muncul.


Langkah-langkah SADARI yang bisa kamu lakukan di rumah:

  1. Berdiri di depan cermin, amati bentuk, ukuran, atau perubahan kulit payudara.

  2. Angkat kedua tangan ke atas, perhatikan apakah ada perbedaan.

  3. Raba perlahan bagian payudara dengan gerakan memutar, dari luar ke dalam.

  4. Periksa juga area ketiak dan sekitar puting.

  5. Lakukan juga pemeriksaan dalam posisi terbaring dan saat mandi.

Jika kamu menemukan benjolan, perubahan ukuran, rasa sakit yang tidak biasa, atau keluarnya cairan dari puting, jangan panik—segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Merawat diri = mencintai diri

Self-care bukan cuma tentang skincare. Merawat tubuh secara keseluruhan, termasuk melakukan deteksi dini kanker payudara adalah bentuk kasih sayang terbesar terhadap diri sendiri.

Nggak perlu nunggu sakit untuk mulai peduli. SADARI hanya butuh waktu beberapa menit dalam sebulan, tapi dampaknya bisa luar biasa besar. Kamu bisa menyelamatkan dirimu sendiri hanya dengan mengenali tubuhmu lebih baik.

Jadi, mulai sekarang, yuk jadikan breastcare sebagai bagian dari rutinitas perawatan diri. Karena kamu berhak untuk hidup sehat, utuh, dan bahagia dari luar dan juga dalam.


AYO MASUK STIKES!!!


INFO LEBIH LANJUT:

Telp. 0813-8990-2029

Telp. 0823-1024-6059

LINK PENDAFTARAN:



#RutinPakaiSkincare?JanganLupaBreastcare.Yuk,DeteksiKankerSejakDinidiRumah!

#PMB

#STIKESSUMBERWARAS

#SarjanaAdminkes

Trimester Awal? Jangan Lupa Asam Folat demi Tumbuh Kembang Janin Optimal!

Trimester pertama kehamilan adalah tahap awal yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang janin. Pada fase ini, banyak hal mulai terbentuk termasuk sistem saraf pusat. Karena itu tubuh ibu membutuhkan nutrisi penting yang mendukung perkembangan tersebut, salah satunya adalah asam folat.

Asam folat, atau dikenal sebagai vitamin B9, memiliki peran utama dalam pembentukan tabung saraf yang nantinya akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Kekurangan asam folat di awal kehamilan bisa meningkatkan risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida atau anensefali—kondisi yang bisa berdampak serius pada kesehatan dan kelangsungan hidup bayi. Maka dari itu  kebutuhan asam folat sebaiknya sudah dipenuhi bahkan sebelum kehamilan dimulai, terutama bagi perempuan yang sedang merencanakan kehamilan.

Tak hanya untuk janin, asam folat juga bermanfaat bagi ibu. Vitamin ini membantu proses produksi sel darah merah dan dapat menurunkan risiko anemia saat hamil. Kekurangan asam folat dapat membuat ibu mudah lelah, lemas, dan rentan mengalami komplikasi pada saat kehamilan.


Berapa banyak asam folat yang dibutuhkan?

Menurut rekomendasi para ahli, ibu hamil perlu mengonsumsi 400-600 mikrogram asam folat setiap hari. Bahkan, bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan, disarankan untuk mulai memenuhi kebutuhan asam folat setidaknya satu bulan sebelum pembuahan untuk mempersiapkan tubuh dengan lebih optimal.

Sumber asam folat yang bisa dikonsumsi

Asam folat bisa didaptkan dari dua sumber: makanan alami dan suplemen. Dengan menggabungkan keduanya adalah pilihan terbaik agar kebutuhan harian dapat terpenuhi.

  • Makanan kaya asam folat:

  • Sayuran berdaun hijau gelap (bayam, kale,sawi)

  • Buah sitrus (jeruk, lemon)

  • Telur

  • Hati sapi

  • Buah bit

  • Alpukat

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian

  • Sereal atau roti yang difortifikasi asam folat  

  • Suplemen kehamilan:

Suplemen asam folat biasanya direkomendasikan oleh dokter kandungan dan tersedia dalam bentuk tablet. Konsultasikan dulu sebelum mengonsumsinya untuk menentukan dosis yang tepat.

 


Ingat langkah kecil hari ini berpengaruh besar di masa depan

Menjaga kehamilan yang sehat bukan tentang hal-hal besar dan rumit. Kadang, cukup dengan memerhatikan asupan nutrisi penting seperti asam folat, kamu sudah memberikan bekal terbaik untuk tumbuh kembang buah hati.

Dengan mencukupi asupan asam folat di trisemester awal, kamu tidak hanya melindungi janin dari risiko kelainan, tapi juga membantu memastikan ia tumbuh sehat sejak dalam kandungan.


AYO MASUK STIKES!!!


INFO LEBIH LANJUT:

Telp. 0813-8990-2029

Telp. 0823-1024-6059

LINK PENDAFTARAN:



#TrimesterAwal?JanganLupaAsamFolatdemiTumbuhKembangJaninOptimal!

#PMB

#STIKESSUMBERWARAS

#SarjanaAdminkes