Ingin Tahu CCTV Headline Animator

Wednesday, July 16, 2025

Cutting Sugar = Investasi Kesehatan?

Mengonsumsi gula berlebih dapat memengaruhi kesehatan lebih dari yang kita kira, loh!

Banyak yang bilang kalau setelah makan atau minum yang manis-manis bisa bikin mood jadi happy. Memang benar, tapi efek itu hanya sementara. Nyatanya kalau kita terlalu sering mengonsumsi gula justru bisa memicu banyak masalah kesehatan. Mulai dari kecemasan, naiknya berat badan, hingga gangguan tidur.

Nah, daripada terus-terusan mengandalkan yang manis-manis untuk merasa “baik-baik aja”, yuk coba pahami dulu apa saja dampak dari konsumsi gula yang berlebihan, dan kenapa mulai cut sugar bisa jadi salah satu bentuk investasi kesehatan kita kedepannya.

Berikut dampak negatif dari konsumsi gula berlebih :

1.      Konsumsi gula berlebih berkaitan dengan depresi

Mengonsumsi makanan manis memang bisa meningkatkan mood, tetapi efek “happy” dari gula hanya bersifat sementara. Hal ini dikarenakan gula cepat meningkatkan kadar glukosa darah, yang memberi lonjakan energi. Selain itu, gula merangsang otak untuk melepaskan dopamin, zat kimia di otak yang berperan dalam menciptakan rasa senang. Namun setelah efek tersebut mereda, kadar gula darah akan turun secara drastis (sugar crash) yang mengakibatkan kita jadi sulit konsentrasi, mudah lelah, hingga cemas. Jika dikonsumsi secara terus-menerus, gula dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan otak, ini terbukti berpengaruh besar terhadap kesehatan mental.

2.      Obesitas

Gula — terutama dalam bentuk fruktosa buatan seperti high fructose corn syrup (HFCS), yang banyak ditemukan dalam minuman manis diproses dengan cepat oleh hati dan jantung, ketika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan penumpukan lemak di tubuh, terutama di area perut. Inilah yang menjadi salah satu kontributor utama obesitas. Selain itu, Gula juga dapat menganggu kerja hormon insulin yang berperan penting dalam mengatur berat badan dan kadar gula darah.

3.      Jerawat & masalah kulit

Kebanyakan makan yang manis-manis bisa membuat kondisi kulit makin rewel! Asupan gula yang tinggi memicu peningkatan kadar insulin dalam tubuh. Nah, insulin ini dapat merangsang produksi minyak (sebum) berlebih di kulit. Minyak berlebih ini menjebak sel-sel kulit mati di dalam pori-pori, yang membuat jerawat lebih mudah muncul. Dan gak cuma itu aja, kelebihan gula juga bisa bikin kulit cepat menua. Dikarenakan gula dapat merusak kolagen, sehingga membuat kulit jadi tampak lebih kusam dan kurang elastis.

4.      Resiko penyakit kronis

Bukan hanya bikin berat badan naik, asupan gula yang tinggi juga bisa jadi pemicu berbagai penyakit serius. Saat kadar gula darah terus tinggi, tubuh bisa mengalami resistensi insulin—yaitu suatu kondisi ketika tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik, sehingga gula sulit diproses dan mengakibatkan penumpukan di dalam darah. Kalau ini dibarkan, bisa berkembang menjadi Diabetes Melitus tipe 2. Gak berhenti disitu, konsumsi gula berlebih juga dikaitkan dengan risiko penyakit lainnya seperti penyakit lemak hati (NAFLD) bahkan kanker.

5.      Gangguan tidur

Susah tidur? Bisa jadi kamu terlalu banyak mengonsumsi gula, terutama pada sore atau malam hari. Gula bisa bikin kadar energi naik-turun nggak stabil. Yang bikin tubuh jadi gelisah dan membuat sulit masuk ke fase tidur nyenyak. Selain itu, lonjakan gula darah juga memengaruhi hormon tidur, seperti melatonin. Dengan mulai mengurangi asupan manis, bisa memperbaiki kualitas tidurmu.

Setelah mengetahui dampak-dampak diatas, mungkin kamu berpikir “Kalau begitu, harus berhenti gula sama sekali?”

Tenang, nggak harus langsung menghilangkan semua gula dari hidupmu. Yang terpenting adalah mulai menerapkan konsep cut sugar, yaitu dengan mengurangi asupan gula tambahan dalam makanan dan minuman sehari-hari. Dengan cut sugar, membuat kita lebih sadar akan apa yang kita konsumsi. Perlu diingat kalau tujuan utamanya yaitu bukan jadi “anti gula”, tetapi belajar mengontrol asupan agar tubuh tetap seimbang dan sehat.

Tips sederhana untuk mulai cut sugar:

1.      Memerhatikan label makanan & minuman

Langkah awal untuk memulai cut sugar simple banget: biasakan membaca label kemasan!

Tanpa kita sadari ternyata banyak makanan dan minuman olahan yang mengandung gula tersembunyi. Terkadang makanan yang terlihat “sehat” seperti granola atau yogurt biasanya juga mengandung tinggi gula. Dengan membaca label kamu bisa tahu berapa banyak gula dalam satu porsi dan mengenali nama-nama lain dari gula seperti  fruktosa, glukosa, sirup jagung, dan lainnya.

2.      Pilih alternatif yang lebih sehat

Kamu nggak harus langsung berhenti total dari rasa manis. Bisa dimulai dari mengganti gula pasir dengan alternatif yang lebih sehat, seperti madu, stevia, atau gua kelapa. Meskipun lebih alami, kamu harus tetap membatasi konsumsinya.

3.      Kurangi minuman manis

Tanpa sadar, minuman manis bisa jadi penyumbang gula paling besar dalam sehari. Teh manis, boba, soda, mengandung lebih dari 20-30 gram gula dalam satu sajian! Coba pelan-pelan kurangi dengan minum teh hijau, air putih, atau bagi kalian yang tetap mau minum ada perasa bisa juga membuat infused water dengan irisan lemon, mint, atau buah favoritmu.

4.      Ubah cemilanmu dengan pilihan sehat

Ngemil gak harus selalu manis! Daripada makan kue, cokelat, donat, cobalah ganti dengan pilihan yang lebih ramah tubuh seperti buah-buahan, yogurt rendah gula, edamame. Selain membuat tubuh lebih sehat, cemilan seperti ini juga bikin kenyang lebih lama.

So, are you ready to cut sugar?

Yuk, mulai sekarang lebih waspada dengan asupan gula harian. Mengurangi bukan berarti harus kehilangan kenikmatan, tetapi belajar mengenali sinyal tubuh dan memilih yang baik untuk diri sendiri.

Memang tidak mudah, butuh proses dan komitmen yang kuat. Tapi dengan memulai dari langkah kecil yang konsisten, kamu bisa menciptakan perubahan besar untuk kesehatan di masa depan.

AYO MASUK STIKES!!!


INFO LEBIH LANJUT:
Telp. 0813-8990-2029

Telp. 0823-1024-6059

LINK PENDAFTARAN:



#CuttingSugar=InvestasiKesehatan?

#PMB

#STIKESSUMBERWARAS

#SarjanaAdminkes

No comments:

Post a Comment